Maaf, kami mendeteksi ekstensi Adblocker di browser Anda sedang aktif!
Atau Anda tidak mengaktifkan Javascript. Harap nonaktifkan ekstensi Adblocker Anda![ Refresh ]

√ Pemeriksaan dan Perbaikan Sistem Pengapian Sepeda Motor

Pemeriksaan dan Perbaikan sistem pengapian seoeda motor

Pemeriksaan dan perbaikan sistem pengapian sepeda motor, Pemeriksaan sistem pengapian konvensional, Perbaikan sistem kelistrikan sepeda motor, Jelaskan pemeriksaan perawatan dan perbaikan sistem pengapian elektronik cdi sepeda motor tipe dc, Cara memperbaiki sistem pengapian, Pemeriksaan sistem pengapian elektronik, Sistem pengapian sepeda motor pdf, Komponen sistem pengapian, jelaskan langkah perbaikan sistem kelistrikan.

Pemeriksaan dan Perbaikan Sistem Pengapian Sepeda Motor

a. Pemeriksaan Igntion Coil (Koil Pengapian) dengan alat Electro Tester

1) Posisikan tombol “power” tester pada posisi ”OFF”
2) Hubungkan kabel-kabel tester seperti terlihat pada gambar di bawah.

Pengapian TIming Coil
Pengapian TIming Coil

3) Arahkan tombol pada selector ke “IG COIL”.
4) Posisikan tombol pada “power” ke posisi ON.
5) Amati pancaran (loncatan) bunga api listrik pada alat tester. Pancaran bunga api harus kuat dan berkelanjutan. Pengetesan dilakukan selama kurang lebih sekitar +-5 menit untuk memastikan koil pengapian bekerja dengan baik.

a) Loncatan pengapian bunga api yang baik adalah berjarak sekitar 8 mm.
b) Bila tidak terjadi pengapian atau pengapian berwarna orange/kuning, berarti keadaan koil pengapian kurang baik.

b. Pemeriksaan Igntion Coil (Koil Pengapian) dengan Multimeter.

1) Periksa tahanan kumparan primer koil pengapian dengan menggunakan multimeter (skala ohmmeter x 1K) antara terminal kabel primer dengan massa.

Standar pengukuran:

  • 0,5 – 0,6 K pada suhu 200C(Honda)
  • 0,32 – 0,48 K suhu 200C (Yamaha)
  • 0,1 – 0,2 K suhu 200C (Suzuki)

2) Periksa tahanan kumparan sekunder koil pengapian dengan menggunakan multimeter (skala ohmmeter x kK) antara terminal kabel primer dengan tutup busi seperti gambar di bawah.

Standar pengukuran :

  • 11,5 – 14,5 kK pada suhu 200C (Honda)
  • 10 kK pada suhu 200C (Yamaha)
  • 14 – 18 kK pada suhu 200C (Suzuki)
Pengapian Kebel primer
Pengapian Kebel primer

3) Periksa tahanan kumparan sekunder koil pengapian dengan menggunakan multimeter (skala ohmmeter x kK ) antata kabel busi/kabel tegangan tinggi (tanpa tutup busi) dengan terminal kabel primer seperti gambar di bawah:

Standar pengukuran :

  • 7,8 – 8,2 kK pada suhu 200C (Honda)
  • 5,68 – 8,52 kK pada suhu 200C (Yamaha)
Pengapian Kebel Busi dan Primer
Pengapian Kebel Busi dan Primer

Jika hasil-hasil pengukuran coil di atas tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan, ganti koil pengapian.

c. Pemeriksaan Unit CDI

1) Periksa soket dan unit CDI terhadap adanya hubungan yang longgar atau terminal-terminal yang berkarat.
2) Periksa tahanan/hambatan diantara terminal-terminal konektor unit CDI seperti gambar di bawah:

Pengapian Konektor CDI
Pengapian Konektor CDI

Catatan:

a) Warna kabel pada konektor unit CDI setiap merek sepeda motor kemungkinan berbeda, lihat buku manual yang bersangkutan untuk lebih jelasnya.
b) Standar tahanan/hambatan (spesifikasi) pada konektor unit CDI setiap merek sepeda motor kemungkinan berbeda, lihat buku manual yang bersangkutan untuk lebih jelasnya.
c) Tabel berikut ini adalah contoh spesifikasi tahanan dan unit CDI sepeda motor Honda Astrea

Tabel Pengapian Sepeda Motor
Tabel Pengapian Sepeda Motor

Keterangan tabel diatas:

BI/Y = Hitam/kuning G/W = Hijau/putih
BI/W = Hitam/putih BI/R = Hitam/merah
Lb/Y = Biru muda/kuning
Jika hasil-hasil pengukuran CDI tidak sesuai dengan standar yang telah ditentukan, ganti unit CDI.

d. Pemeriksaan Ignition Timing (Waktu Pengapian)

1) Panaskan/hidupkan mesin sampai mencapai suhu kerja normal lalu matikan mesin.
2) Periksa waktu pengapian dengan melepaskan tutup lubang pemeriksaan tanda pengapian terlebih dahulu.
3) Pasangkan alat timing light ke kabel busi.
4) Hidupkan mesin pada putaran stasioner/idle.
Standar Putaran stasioner : 1400± 100 rpm
5) Waktu pengapian sudah tepat jika tanda “F” bertepatan (sejajar) dengan tanda penyesuai pada tutup bak mesin sebelah kiri seperti terlihat pada gambar di bawah:

Pengapian Tanda F
Pengapian Tanda F

e. Pemeriksaan Busi

1) Periksa endapan/kotoran karbon pada busi. Bila terdapat endapan/kotoran karbon, bersihkanlah busi dengan mesin pembersih busi atau menggunakan alat yang lancip.
2) Ukurlah celah (gap) busi menggunakan feeler gauge. Bila terdapat celah busi tidak sesuai spesifikasi, stel celah busi tersebut. Standar celah busi: 0,6 – 0,8 mm

Pengapian di Busi
Pengapian di Busi
Pemeriksaan dan Perbaikan sistem pengapian seoeda motor
Next Post

No more post

You May Also Like

You cannot copy content of this page