Menjadi Kaya Hanya Bekerja 4 Jam Perminggu – Judul ini kelihatan lumayan menjanjikan dan berkesan manupulatif, realitanya ini bukan angan-angan semata-mata karena ada ide terang bagaimana ini dapat terjadi ke siapa saja.
Judul dan ulasan kali ini diangkat dari buku yang dengan judul The 4-Horur Workweek yang dicatat oleh Timothy Ferriss. Buku ini memiliki sub judul “Keluar dari tugas 9-5, hidup dimana saja dan bersatulah sama orang kaya baru.”
Buku ini benar-benar laku hingga pada cover tercantum #1 New York Times Bestseller and International Phenomenon dan sudah ditranslate ke dalam 35 bahasa terhitung bahasa Indonesia. Walau buku ini benar-benar sukses, rupanya buku ini sempat ditampik oleh 26 dari 27 publiser.
Daftar Isi
Apa saja yang dapat dipelajari dari buku ini ?
1. Kekayaan seseorang tergantung dimana ia tinggal
Misalkan Edi tinggal di Jakarta dan kerja di Jakarta dengan upah 4 juta satu bulan. Dan Bill tinggal di Bandung dengan upah 4 juta satu bulan. Mana yang lebih kaya antara ke-2 orang ini ?
Edi tinggal di Jakarta memiliki pengeluaran jauh lebih besar karena ia hidup di Jakarta, hidupnya menjadi ngepas. Dan Bill dapat hidup dengan nikmat di Bandung dengan upah yang sama.
Jika batagor di Jakarta memiliki harga Rp. 20.000, di Bandung harga hanya Rp. 10.000,- saja.
Dalam kasus ini, Bill lah yang lebih kaya dari Edi.
Demikian pula seseorang yang memiliki UMR di Amerika akan hidup simpel di Amerika, tetapi jika ia memiliki upah UMR-nya Amerika dan tinggal di negara berkembang, ia ialah orang kaya.
Timothy Ferriss sendiri hidup secara nyaman di negara berkembang dan memiliki sejumlah rumah di beberapa negara berkembang. Ia dapat hidup secara nyaman di rumah yang cantik di banyak negara, suatu hal yang beberapa orang mimpikan walau sebenarnya mereka dapat kerjakan.
2. Kaya berarti memiliki waktu dan kebebasan
Buku ini membahas standard baru apa yang disebutkan kaya. Banyak orang hitung kekayaan dengan nominal uang yang dapat dihimpun. Tetapi Timothy Ferriss ajak pembaca untuk melihat kekayaan bukan diukur dari nominal tetapi waktu senggang dan kebebasan, inilah yang ia sebutkan orang kaya tipe baru (NR/ New Rich).
Misalnya :
Edi dan Bill tinggal di Jakarta, Edi bekerja di sebuah perusahaan dengan upah 15 juta satu bulan dan Bill bekerja sebagai freelancer 4 juta satu bulan. Siapa yang lebih kaya ?
Di sini, yang disaksikan ialah berapakah jam waktu yang dihabiskan untuk menghasilkan uang itu. Silahkan saksikan kembali :
Jika dihitung perjam, Edi bekerja 9 jam/ hari di sebuah perusahaan plus pergi 1 jam dalam kemacetan dan pulang juga begitu.
Dan Bill ialah seorang freelancer yang bekerja sepanjang 3 jam/hari secara remote yang bekerja dimana saja.
Jika disaksikan secara nominal, Edi lebih besar, banyaknya tetapi jika kita menyaksikan dengan faktor waktu, Edi perlu habiskan 260 jam untuk menghasilkan uang 15 juta. Dan Bill hanya perlu habiskan waktu hanya 72 jam saja perminggu.
Jika dihitung upah perjam maka di dapatkan hasilnya :
Edi = Rp. 77.000,- per jam
Bill = Rp. 56.000,- per jam
Bill memanglah tidak lebih kaya dibanding Edi secara nominal, karena konsep NR/ New Rich tidak menyaksikan kekayaan hanya nominal, tetapi kebebasan dan waktu senggang.
Walau Bill lebih “miskin” 20 ribu secara nominal dibanding dengan Edi, tetapi Bill memperoleh kebebasannya. Waktu senggang dapat dipakai untuk bermain games, bercakap dengan rekan, jalanan, lakukan hoby dan beberapa hal hebat yang lain. Itu dilaksanakan Bill sementara pada saat Edi tengah repot bekerja.
Jadi siapa yang kaya ? Bill pasti saja.
3. DEAL : Jalan menuju New Rich
1. D (Definition)
Pertama, tetapkan dan tentukan lebih dulu apa yang anda yang anda harapkan dalam enam bulan dan satu tahun. Bikinlah minimum 5 hal yang harapkan dan ingin menjadi apa. Kemudian anda dapat memulai untuk mengkonversikan menjadi action yang dapat anda lakukan. Dari beberapa action, tentukan 4 yang paling berarti yang dapat hidup anda berbeda.
#2 E (ELIMINATION)
Anda harus mengeliminasi atau tinggalkan aktivitas yang kurang bermanfaat seperti habiskan waktu dengan media sosial, membaca e-mail, perteman yang kurang penting dan lain-lain.
Berdasar hukum paretto, diterangkan jika 80% hasil sebagai 20% usaha. Ini maknanya anda harus mulai memakai waktu dengan arif dengan manfaatkan waktu sebagus-baiknya karena berdasar teori, 80% hasil berasal dari berasal dari 20% usaha.
Jadi lakukan beberapa hal yang betul-betul penting karena bagaimana juga apa yang anda kerjakan akan menjadi dampak domino yang benar-benar punya pengaruh besar untuk nantinya. Isi waktu berguna dengan memburu arah yang sudah dibikin awalnya.
Less time is not lazy. Doing more is not better.
Jika anda berpikiran jika bekerja 9 jam lebih baik dari bekerja 2 jam, walau sebenarnya belum pasti. Jika 9 jam diisi dengan beberapa destruksi, lakukan yang sebenarnya tidak fundamental seperti membaca atau membalasnya e-mail, memeriksa media sosial, lakukan rapat, terima telepon rekan dan yang lain. Sementara bekerja 2 jam dapat lebih baik jika betul-betul konsentrasi.
#3 A (AUTOMATION)
Hal selanjutnya yang harus dilaksanakan dengan mengautomatisasi tugas hingga anda memiliki waktu senggang yang banyak.
Ada beragam langkah yang dapat dilaksanakan untuk membentuk bisnis yang dapat jalan secara autopilot yang dapat memberi penghasilan pasif nanti. Misalkan dengan memakai jasa virual pendamping yang bekerja untuk menjawab e-mail dan pesan sebagai costomer servis. Ini akan benar-benar efisien dibanding anda harus habiskan waktu untuk melakukan sendiri. Anda dapat cari virtual pendamping atau tugas apa saja yang dapat di delegasikan di Proyeks.co.id, Sribulancer, Fiverr dan lain-lain.
Salah satunya situs terbaik ialah Fiverr, disitu anda akan dapat mendapati freelancer di penjuru dunia dengan bermacam penawaran yang ada. Dengan memakai jasa mereka, anda telah dapat mulai untuk mengautomatisasikan. Cari beberapa orang yang ada di negara berkembang yang memiliki kurs mata uang yang rendah. Anda dapat secara mudah mendapati orang berbakat tinggi berpenghasilan yang murah.
#4 L (LIBERATION)
Ide khusus dari buku ini yakni membuat tugas anda menjadi makin tidak terlilit tempat dan waktu. Jika awalnya di sisi automation telah diterangkan supaya seseorang tak lagi terlampau terlilit oleh waktu, maka kali ini diterangkan bagaiama supaya seseorang tidak terlilit oleh lokasi. Itu berarti anda dapat bekerja dimana saja tanpa perlu hadapi macet di jalan. Anda dapat bekerja sekalian berlibur.
Timothy Ferriss merekomendasikan untuk membuat produk info karena tidak membutuhkan biaya produksi, gampang dibikin dan banyak yang minati. Tulislah sebuah topik yang memiliki nice pasar yang sedikit diulas orang dan memiliki banyak pecinta. Anda dapat membaca buku best seller saat sebelum membahas topik yang akan anda catat. Jika anda sudah membaca 3 buku saja, anda telah memiliki 80% info tentang topik yang akan diulas.
Selainnya membuat produk sendiri, beberapa usaha yang dapat digerakkan salah satunya ialah pasarkan produk seseorang sebagai reseller, dropshiper dan afiliasi. Ini lumayan gampang dilaksanakan kapan saja dan dimana saja, tidak terlilit oleh waktu dan tempat.