Maaf, kami mendeteksi ekstensi Adblocker di browser Anda sedang aktif!
Atau Anda tidak mengaktifkan Javascript. Harap nonaktifkan ekstensi Adblocker Anda![ Refresh ]

Mengalisis SWOT tentang Makanan Ringan

Mengalisis SWOT tentang Makanan Ringan

Mengalisis SWOT tentang Makanan Ringan – Melalui  artikel ini, Anda akan mengetahui contoh analisis SWOT tentang makanan ringan. Artikel ini membahas dengan sangat sederhana, berbeda, dan terbaru.

Mengapa makanan ringan perlu dianalisis menggunakan alat SWOT?Karena, seperti yang kita ketahui bersama bahwa makanan ringan banyak sekali kita temui di warung-warung. Dan banyak anak-anak sampai orang dewasa yang membeli makanan ringan dengan beragam produk.Untuk memahami analisa ini, perhatikan baik-baik penjelasan saya di bawah ini.

Jika ada tugas untuk menganalisis tentang jenis makanan ini, Anda tinggal salin saja semua analisis yang saya lakukan.Berikut penjelasan lengkapnya.

Apa itu makanan ringan?

Makanan ringan ialah bukan jenis makanan utama seperti nasi, sagu, jagung, roti, dan semacamnya. Makanan ringan hanya untuk camilan saja.

Makanan ini berfungsi untuk mengganjal perut yang sifatnya sementara. Contoh makanan ringan yang kita dapati biasanya ada di warung-warung, seperti Taro, kacang, biskuit, snack/ciki, dan lain sebagainya.

Pokoknya, makanan ringan cuma dibutuhkan untuk ngemil saja. Nah jajanan-jajanan itulah yang bakal saya analisis di sini.

Contoh analisis SWOT tentang makanan ringan

Semua jenis makanan ringan dengan berbagai produk/brand tadi, mari saya analisis bagaimana kekuatannya.Dianalisis juga kelemahannya. Peluang usahanya, dan ancaman apa yang akan menghampiri terhadap makanan ringan tersebut, tentu terutama camilan yang dipajang di warung-warung terdekat rumah kita.

Kekuatan makanan ringan

  • Seperti makanan pokok, makanan ringan kerap dibeli juga oleh banyak orang untuk dijadikan jajanan.
  • Alhasil, pendapatan bagi warung akan berlimpah jika warung tersebut semakin banyak menyediakan makanan ringan
  • Makanan ringan tidak mudah basi, sehingga memiliki waktu yang lama untuk diganti
  • Harganya murah, sehingga terjangkau pembeli

Kelemahan makanan ringan

  • Jika isi dari makanan ringan tersebut sedikit, pembeli biasanya kapok
  • Pembeli sering pilih-pilih membeli makanan ringan. Sehingga, pihak warung harus pandai menyediakan makanan ringan yang dibutuhkan pembeli
  • Makanan ringan yang harganya tiga ribu rupiah jarang dibeli. Jadi, warung usahakan pintar nyetock barangnya

Peluang makanan ringan

  • Makanan ringan dibutuhkan oleh jenis pembeli di kalangan usia anak SMP ke bawah
  • Makanan ringan banyak manfaatnya, terutama kalau komposisi makanannya banyak gizi-nya
  • Menguntungkan jika hitungannya satu pcs dapat keuntungan 500 rupiah.

Ancaman makanan ringan

  • Jika usaha makanan ringan di kampung sudah banyak warung, ancaman utamanya otomatis dengan sesama penjual lagi
  • Ada beberapa makanan ringan yang mudah basi, terutama makanan tanpa permentasi sehingga rugi nantinya
  • Makanan ringan yang pedas-pedas membuat anak-anak mudah sakit, ujungnya mereka nanti phobia

Peluang usaha makanan ringan

Menengok warung-warung terdekat yang membuka usaha makanan ringan, mereka mendapatkan banyak keuntungan karena pandai mengolah dan memilih produk makanannya.

Saya memantau bahwa, usaha ini cukup menjanjikan. Di pasar atau grosirnya harga 2.500, di warung dijual 3.000.Itu hitungannya untuk satu produk. Kalau misalnya menyediakan ratusan produk, per hari, kan, lumayan untungnya.

Katakan lah usaha makanan ini sampingan saja. Alias sebagai pelengkap dari makanan pokok yang keuntungannya bisa lebih dari 700 rupiah. Sehingga, jika nantinya dikalikan, per hari bisa dapat untung 300 ribu.

Bayangkan kalau sebulan, bersih penghasilan yang diraih bisa sampai dua juta rupiah. Bahkan, lebih.Jadi, sekali lagi saya katakan bahwa, usaha ini lumayan menjanjikan.Itulah contoh analisis SWOT tentang makanan ringan. Semoga bermanfaat untuk Anda semua!

You May Also Like

You cannot copy content of this page